Wednesday, May 21, 2014

Kenampakan Alam

A.    Kenampakan Alam Wilayah Indonesia
        Kenampakan alam di bagi 2 yaitu Daratan dan Perairan
1.     Daratan antara lain :
               Daratan adalah bagian dari permukaan bumi yang tidak tegenang oleh air.
               Daerah-daerah yang terdapat didaratan adalah sebagai berikut :
        a.     Pegunungan
               Pegunungan adalah sekumpulan bukit yang terbentuk barisan.
        b.     Gunung
               Gunung adalah bukit yang sangat besar dan tinggi. Gunung tertinggi di Jawa adalah Semeru, di Sumatra adalah Gunung Kerinci, dan tertinggi di Indonesia adalah Puncak Jaya.
               Contoh gunung berapi yang pernah meletus adalah Gunung Krakatau yang ada di Selat Sunda.
        c.     Tanjung
               Tanjung adalah daratan yang menjolok ke laut. Tanjung yang sangat luas disebut Jazirah, tanjung yang sangat sempit disebut Ujung. Di ujung kulon terdapat tempat untuk perlindungan hewan badak bercula satu.
        d.    Lembah
               Lembah adalah tanah yang lebih rendah dari daerah di sekitarnya yang berada di tepi kiri atau kanan aliran sungai.
               Contoh lembah yang ada di Indonesia adalah : lembah Memberamo, lembah Baliem di Papua, lembah Komodo di Jawa Timur.
        e.     Bukit
               Bukit adalah daratan yang tinggi tetapi lebih rendah dari gunung. Contoh bukit adalah : bukit Buranrang di Jawa Barat, atau bukit Tinggi di Sumatra Barat.
2.     Perairan antara lain :
               Wilayah perairan meliputi sungai, danau, teluk, selat, laut.
        a.     Sungai
               Sungai adalah aliran air yang besar terjadi karena alam. Sungai yang besar adalah sungai Musi di Sumatra Selatan, sungai yang terpanjang adalah sungai Bengawan Solo di Jawa, terpanjang di Kalimantan adalah sungai Kapuas.
        b.     Danau
               Danau adalah genangan air yang sangat luas di kelilingi daratan, danau dibedakan menjadi dua bagian, Danau Alam dan Danau Buatan. Danau alam terjadi karena peristiwa alam, letusan gunung berapi, pengkikisan, sedangkan danau buatan di sebut waduk atau bendungan.
        c.     Teluk
               Teluk adalah bagian laut yang menjorok ke daratan. Teluk digunakan untuk pelabuhan laut. Contoh teluk di Indonesia adalah Teluk Jakarta dan Teluk Penyu.
        d.    Selat
               Selat adalah laut yang sangat sempit menghubungkan pulau satu dengan pulau yang lainnya.
        e.     Laut
               Laut merupakan sekumpulan air asin yang sangat luas serta mengenangi sebagian besar permukaan bumi. Nama-nama laut di Indonesia antara lain : laut Jawa, laut Banda, lau Arafuru, laut Seram dan lain sebagaianya. Laut terdalam di Indonesia adalah laut Banda.
B.    Kenampakan Buatan
        Kenampakan buatan diantaranya :
        a.     Waduk atau Bendungan
               Waduk atau Bendungan merupakan kenampakan buatan yang diciptakan manusia dengan cara membendung aliran sungai. Contohnya : bendungan Jati Luhur, Saguliang, dan Cirata yang membendung aliran sungai citarum di Jawa Barat.
        b.     Kawasan Industri
               Kawasan industry adalah daerah yang digunakan khusus untuk kegiatan industry.
        c.     Permukiman
               Di bangun kenampakan buatan berupa permukiman karena dapat memberikan beberapa manfaat. Contohnya : daerah permukiman penduduk, daerah perkantoran dan daerah pertokoan.
        d.    Perkebunan
               Perkebunan merupakan daerah hutan yang sengaja dibuat oleh maunsia untuk di manfaatkan hasilnya. Tanaman perkebunan merupakan tumbuhan yang di budidayakan serta memiliki nilai ekonomi tinggi. Perkebunan yang terdapat di Indonesia diantaranya perkebunan coklat, kopi, tembakau, the, kelapa sawit dan karet.
        e.     Sarana Trasportasi
               Sarana transportasi darat yang diperlukan yaitu jalur kereta api, jembatan, jalan laying (fly over), dan jalan tol yang merupakan jalan bebas hambatan antar kota.

            

Jenis-Jenis Imunisasi

            Selain memperhatikan  gizi dan kesehatan, imunisasi adalah salah satu cara pencegahan utama terhadap suatu penyakit
            Imunisasi merupakan program untuk memenuhi konvensi hak anak PBB , sehingga pemberian dan orang tua wajib memberikan memberian upaya kesehatan yang terbaik untuk anak dan balita . meliputi pemberian imunisasi.
            Secara berkala, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melakukan evaluasi mengenai jadwal imunisasi, berdasarkan perubahan epidemiologis penyakti, kebijakan kementrian kesehatan/WHO, kebijakan global, dan pengadaan vaksin di Indonesia. Sekarang, tidak dibedakan lagi imunisasi yang di wajibkan dan yang di anjurkan, mengingat semua imunisasi harus diberikan pada bayi dan anak.
Jenis-Jenis Imunisasi
v  BCG
Berisi suspensi M. Bovis hidup yang sudah di lemahkan. Imunisasi ini tidak mencegah infeksi Tuberculosis (TBC) tetapi mengurangi resiko terjadinya TBC berat seperti meningitis TBC dan TBC Milier.
v  Hepatitis B
Tersedia vaksin kombinasi hepatitis B dan DTP yang berdasarkan hasil penelitian Biofarma dapat memberikan respon antibody lebih baik daripada di berikan secara terpisah.
v  Polio
Polio bisa menyebabkan penderitanya mengalami kelumpuhan dan susah bernafas. Vaksin polio digolongkan menjadi dua jenis, yaitu IPU (Inactivated Polio Vaccine), yang mengandung virus hidup yang sudah dilemahkan.
v  DPT
Terdapat jenis vaksin DtaP (Perbusis Aselular) atau pada orang awam dianggap sebagai vaksin DTP yang tidak menimbulkan demam.
v  HIB
Tersedia vaksin kombinasi DTP dan HIB dengan daya Imunogenitas yang tetap tinggi tampa mempengaruhi respon imun satu sama lainnya.
v  PCU
Bayi yang beresiko tinggi mengalami kolonisasi pneumokukus, yaitu bayi dengan infeksi saluran napas atas, menjadi perokok atas. Bayi yang tidak mendapat ASI dan bayi yang tinggal dinegara 4 musim (pada musim dingin).
v  ROTAVIRUS
Di Indonesia, diare menjadi 28% penyebab kematian pada balita. Tersedia vaksin monovalen (Rotarix) dan pentavalen (Rotareq)
v  INFULENSA
Rekomendasi IDAI, imunisasi influenza diberikan pada :
·         Anak sehat yang berusia 6 bulan – 2 tahun.
·         Anak dengan penyakit jantung kronik, asma, diabetes, penyakit ginjal kronis dan HIV.
·         Anak yang tinggal di tempat seperti asrama, panti asuhan, atau pesantren.
·         Orang yang bisa menularkan virus flu pada orang yang beresiko tinggi, seperti pengasuh anak dan petugas kesehatan.
v  VARISELA
Tidak boleh diberikan pada anak yang sedang demam tinggi, hitung limfosit yang rendah. Alergi terhadap neomisin, dan adanya defisiensi imun seluler.
v  MMR
Imunisasi MMR tetap diberikan meskipun anak memiliki riwayat infeksi campak, gondongan maupun rubella. Tidak ada efek imunisasi terhadap salah satu atau lebih dari ketiga penyakit ini. Imunisasi ini juga tidak berhubungan dengan antisme.
v  TIFOID
Tifoid atau yang lebih dikenal dengan thypus adalah penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri salmonella thyphi. Bakteri ini sering di temukan di air dan lingkungan tempat tinggal yang tidak di jaga kebersihannya.
v  HEPATITIS A
Hepatitis A adalah penyakit peradangan pada liver (hati) yang tidak jarang pula menyangkit anak-anak.
v  HPU
Jadwal pemberina imunisasi HPU tergantung dari jenis vaksin yang akan digunakan. Imunisasi ini dapat diberikan pada pasien sejak usia 10 tahun.
v  CAMPAK

Jika menjangkit anak-anak terutama anak di bawah lima tahun, campak bisa berefek fatal.

Artikel Imunisasi

*      Sejarah Imunisasi di Indonesia
      Sejarah Imunisasi di Indonesia telah dimulai sejak abad ke-19 yang dilaksanakan untuk pemberantasan penyakit cacar. Program Imunisasi di Indonesia memiliki sejarah panjang dan telah mencapai banyak keberhasilan selama empat dekade terakhir.
*      Pengertian/Definisi Imunisasi
      Imunisasi berasal dari dua kata Imun, Kebal atau Resisten. Anak di imunisasi, berarti diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak kebal atau resisten terhadap suatu penyakit, tetapi belum tentu kebal terhadap penyakit yang lain.
      Imunisasi adalah cara untuk meningkatkan atau menimbulkan kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit tertentu dengan jalan memasukkan vaksin ke dalam tubuh. Jadi bila suatu saat orang tersebut terkena jenis penyakit tertentu akan kebal atau sakit tapi tidak berat. Kegiatan imunisasi di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1956, dan pertama kali waktu itu adalah Imunisasi cacar.
*      Manfaat Imunisasi
      Manfaat imunisasi adalah untuk memberikan kekebalan terhadap suatu jenis penyakit tertentu. Pada anak yang sudah di imunisasi akan terhindar dari serangan penyakit sesuai dengan vaksin yang diberikan. Dengan Imunisasi maka akan menurunkan angka kematian dan kesakitan secara luas. Kekebalan yang diperoleh seorang anak dari Imunisasi bisa memutus mata rantai penuralan penyakit, baik kepada anak lain atau kepada orang dewasa yang hidup sehari-hari bersama.
*      Imunisasi Penting Untuk Bayi Baru Lahir
      Setalah lahir tubuh bayi belum punya daya tahan yang cukup untuk menangkal berbagai penyakit, selain antibody bawaan yang diberikan ibu sejak dalam kandungan. Dengan Imunisasi tubuh bayi disiapkan mengenali beberapa penyakit tertentu yang mungkin pengancamnya.
3 Jenis Imunisasi awal yang diberikan di rumah sakit setelah lahir.
Ø  Hepatitis B
Mencegah penyakit hepatitis B yang menyerang hati (Liver), berakhir menjadi sirosis (hati menciut) dan kanker hati. Setalah lahir, diupayakan dalam 12 jam pertama. Diberikan minimal 3 kali dalam rentang waktu 6 bulan di suntikkan dip aha :
o   Diberikan tanpa memandang status ibu (pernah terinfeksi atau belum)
o   Tak ada obat spesifik untuk menangani penyakit ini.
Ø  Polio
Mencegah terkena Polio (Polimogelitis) yang menyebabkan anak lumpuh (kebanyakan mengenai satu kali, tetapi bisa juga terkena kedua kakinya).
Ø  BCG
Mencegah penyakit TB (Tuberkulosis)
Umumnya, menyerang paru-paru. Tapi pada anak-anak, penyakit ini dapat menjalar misalnya   ke otak, kelenjar, dan tulang, dan menimbulkan komplikasi.
*      Jenis-Jenis Imunisasi
Ø  Imunisasi BCG akan memberikan daya tahan terhadap serangan penyakit Tuberkulosis (TBC). Vaksi BCG adalah jenis basil yang tidak berbahaya bagi tubuh dan bermanfaat sebagai kekebalan aktif terhadap TBC.
Ø  Imunisasi Campak
Walaupun penyakit campak hanya akan menulari sesorang satu kali seumur hidup, tapi jenis penyakit ini sangat berbahaya bila terjadi komplikasi misalnya terjadi radang pada paru-paru dan radang otak, karena bisa berujung pada meninggalnya penderita campak, dan pemberian imunisasi campak adalah mencegah paling efektif terhadap serangan campak, terutama pada anak-anak.
Ø  Imunisasi Hepatitis B
Imunisasi hepatitis B pada anak akan diberikan sebanyak tiga kali. Sejak masih berusia 12 jam setelah kelahirannya, bayi harus sudah diberikan jenis imunisasi campak. Kemudian akan dilanjutkan berikutnya setelah berumur 1 bulan, dan berakhir pada saat bayi berumur 3 sampai 6 bulan setalah kelahirannya.
Ø  Imunisasi Polio
Polio merupakan penyakit yang juga banyak menimbulkan korban, dan merupakan salah satu target pemerintah untuk mencegah keberadaannya saat ini. Imunisasi polio akan diberikan pertama saat kunjungan pertama ke posyandu atau lembaga terkait lainnya. Kemudian berturut-turut akan diberikan ketika bayi berusia 2, 4, dan 6 bulan dan diulang kembali setelah berumur 18 bulan dan ketika anak berusia 5 tahun.
Ø  Imunisasi DTP
Imunisasi DTP ini sekaligus akan mencegah timbulnya tiga macam penyakit yaitu Difter, Tetanus, dan Pertusis. Imunisasi DTP akan diberikan pertama setelah bayi berumur lebih dari 6 minggu, kemudian serta berturut-turut akan diberikan ketika anak berusia 4 bulan, 6 bulan, 18 bulan, 5 tahun dan terakhir ketika berusia 12 tahun, atau ketika usia SD kelas enam.
*      Kenali 7 Imunisasi Tambahan
Selain Imunisasi wajib (Vaksin BCG, polio tetes minum) Polio oral, DPT, hepatitis B dan campak yang direkomendasi Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Kita juga perlu tahu imunisasi yang dianjurkan. Imunisasi yang di anjurkan ini di teliti bisa mencegah berbagai penyakit, antara lain : radang paru-paru (Pneumonia), radang selaput otak (meningitis) campak Jerman, hepatitis A dan kanker mulut rahim.
Imunisasi yang dianjurkan yaitu :
Ø  Hib
Manfaat, melindungi tubuh dari virus Haemophilus Influenza type B, yang bisa menyebabkan meningitis, pneumonia, dan epiglottis (Infeksi pada katup pita suara dan tabung suara). Waktu pemberian umur 2, 3, 6, dan 15 bulan. Catatan khusus : bisa diberikan secara terpisah atau kombinasi.
Ø  Pneumokokus (PCV)
Manfaat, melindungi tubuh dari bakteri pneumokokus yang bisa menyebabkan meningitis, pneumonia, dan infeksi telinga. Waktu pemberian : umur 2, 4, 6 bulan, serta antara 12 – 15 bulan. Catatan khusus : kalau ibu belum memberikannya hingga usia anak diatas 1 tahun, PCV hanya diberikan dua kali dengan interval 2 bulan. Jika usia anak sudah 2  - 5 tahun, PCV hanaya di berikan 1 kali.
Ø  Influenza
Manfaat, melindungi tubuh dari beberapa jenis firus influenza. Waktu pemberian : setahun sekali sejak usia 6 bulan. Bisa terus di berikan hingga dewasa. Catatan khusus : untuk usia diatas 2 tahun vaksin bisa diberikan dalam bentuk semprotan pada saluran pernapasan.
Ø  MMR (Measles, Mumps, Rubella)
Maanfaat, melindungi tubuh dan virus campak gondok, dan rubella (Campak Jerman). Waktu pemberian : Usia 15 bulan, dan diulang saat anak berusia 6 tahun.
Catatan khusus : bisa di berikan pada umur 12 bulan, jika belum mendapat campak di usia 9 bulan.
Ø  Tifoid
Manfaat, melindungi tubuh dari bakteri salmonella typhi yang menyebabkan demam. Tifoid (tifurs). Waktu pemberian umur di atas 2 bulan dan di ulang setiap 3 tahun. Catatan khusus : terdapat dua jenis, yaitu oral dan suntk. Tifoid oral di berikan pada anak di atas 6 tahun.
Ø  Hepatitis A
Manfaat, melindungi tubuh dari virus Hepatitis A, yang menyebabkan penyakit hati, waktu pemberian : pada umur di atas 2 tahun, dan dua kali dengan interval 6 – 12 bulan.
Ø  Varisela
Manfaat, melindungi tubuh dari Humanpapilloma virus yang menyebabkan kanker mulut rahim. Waktu pemberian : pada anak umur diatas 10 tahun, di berikan 3 kali dengan jadwal 0, 1 – 2 bulan kemudian, serta 6 bulan kemudian.



LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS

PEMERINTAH KABUPATEN BONE
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SALOMEKKO
JL.Poros Bone – Sinjai Km 60 (0482) 2426866

                     
                     LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS
Dasar Penguasaan                  :    ……. /PKM-SL/ ….. / 2012
Nama Petugas/Tim                 :    Fadli Aminuddin, A.Md.Kep
                                               :    Dr. Hj. Aswidah
Tujuan Perjalanan                  :    Melakukan kunjungan rumah sakit puskesmas
Tanggal Perjalanan                 :    ……………………………… 2012
Maksud Perjalanan                 :    Untuk mengetahui perkembangan dan kondisi kesehatan keluarga binaan di Dusun Bola Lohe Desa Tebba
Pejabat yang di temui             :    Kepala Desa Tebba
Hasil Kunjungan, antara lain  :
a.       Proses Pelaksanaan    :    Melakukan kunjugan di Dusun Bola Lohe Desa Tebba
                                         :    Melakukan kunjuangan rumah sakit keluarga binaan ..................
                                         :    Melakukan Anamnesis
                                         :    Melakukan asuhan keperawatan
b.      Permasalahan yang     :    Tidak ada
Dihadapi.                  
c.       Kesimpulan / Saran    :    Untuk mengetahui perkembangan dan kondisi kesehatan keluarga binaan
Nama Kepala Keluarga
Nama Anggota Keluarga
Umur
Nama Penderita
Tekanan Darah
Keluhan yang dirasakan
Penanganan
1
2
3
4
5
6
7














































































Salomekko,………………………… 2012
        Mengetahui,
        Kepala Desa Tebba                                                Pelopor
1.      Fadli Aminuddin, A.Md.Kep
2.      Dr. Hj. Aswidah
( …………………………. )