Saturday, May 27, 2017

Teruntuk kamu yang meragukan keromantisanmu padaku

Aku menggugurkan segala rasaku untuk jatuh padamu, tanpa disuruh juga mesti menjadi buruh. Ya, aku merebahkan rasa dengan sukarela, kepada dirimu sahaja. Perihal cinta, dan segala hendak menjadi kita.

Katamu di suatu masa lewat kata, "maafkan aku yang tak mampu menjadi romantis dalam membalas rasa. Aku begini saja, dan bisa saja tak memenuhi yang kau pinta."

Tenang, aku baik-baik saja. Aku merasaimu dengan segala yang ada. Keromantisanmu pun tak perlu lagi aku tanya. Kau punya. Bahkan lebih besar dari segala yang dalam harap kuterima. Ingin kukatakan ini tepat di hadapanmu, sambil memangku kedua pipimu, menatap lekat kedua matamu,

"Keromantisanmu tak biasa, ia gila. Tetaplah seperti ini, menjadi yang kurasa dengan segala yang kau punya. Hanya kau yang punya. Tak perlu memaksa menjadi orang lain, karena kumencintai dirimu dengan segala yang kau punya. Bahkan keromantisanmu yang gila, yang menurut orang lain biasa saja. Bagiku, segala milikmu sempurna. Kau berikan untukku."

Maka jangan malu, apalagi hendak merendahkan dirimu. Karena rasamu, aku tahu. Meski tak sekali pun kau kata begitu.

Aku mencintaimu bersama waktu yang terus berlalu, dan tak pernah berhenti membersamaimu

No comments:

Post a Comment