KATA PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua, dan tak lupa salawat beriring salam kita
hanturkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas makalah pada mata kuliah Bahasa Indonesia ini.
Makalah dengan judul “Arti Bahasa, Fungsi Bahasa dan Ragam
Bahasa” ini saya susun untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
yang diberikan oleh Ibu Wahidah, S.Pd.
Saya mengucapkan banyak
terimakasih kepada Ibu Wahidah selaku dosen Bahasa Indonesia.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini,
dengan kerendahan hati, Saya memohon maaf.
Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
pembaca sekalian.
Kajuara,17 Desember 2012
`Penyusun
SUCI RAMADANI
COVER …………………………………………………………………………………...
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………........
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
I . 1 PENDAHULUAN …………………………………………………………….
BAB II MATERI
II . 1 PENGERTIAN BAHASA ……………………………………………….......
II . 2 FUNGSI BAHASA …………………………………………………………..
II . 3 RAGAM BAHASA …………………………………………………………..
BAB III PENUTUP
III . 1 KESIMPULAN ………………………………………………………………
III . 2 KRITIK DAN SARAN ………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
I . 1 PENDAHULUAN
Menurut Felicia (2001 : 1), dalam berkomunikasi
sehari-hari, salah satu alat yang paling sering digunakan adalah bahasa,
baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Begitu dekatnya kita kepada bahasa,
terutama bahasa Indonesia, sehingga tidak dirasa perlu untuk mendalami dan
mempelajari bahasa Indonesia secara lebih jauh. Akibatnya, sebagai pemakai
bahasa, orang Indonesia tidak terampil menggunakan bahasa. Suatu kelemahan
yang tidak disadari.
Komunikasi lisan atau nonstandar yang sangat praktis
menyebabkan kita tidak teliti berbahasa. Akibatnya, kita mengalami
kesulitan pada saat akan menggunakan bahasa tulis atau bahasa yang lebih
standar dan teratur. Pada saat dituntut untuk berbahasa’ bagi kepentingan
yang lebih terarah dengan maksud tertentu, kita cenderung kaku. Kita akan
berbahasa secara terbata-bata atau mencampurkan bahasa standar dengan
bahasa nonstandar atau bahkan, mencampurkan bahasa atau istilah asing ke
dalam uraian kita. Padahal, bahasa bersifat sangat luwes, sangat
manipulatif. Kita selalu dapat memanipulasi bahasa untuk kepentingan dan
tujuan tertentu. Lihat saja, bagaimana pandainya orang-orang berpolitik
melalui bahasa. Kita selalu dapat memanipulasi bahasa untuk kepentingan
dan tujuan tertentu. Agar dapat memanipulasi bahasa, kita harusmengetahui
fungsi-fungsi bahasa.
Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu
yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk
mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk
mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi
tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial (Keraf,1997: 3).
Derasnya arus globalisasi di dalam kehidupan kita akan
berdampak pula pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana
pendukung pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan
teknologi. Di dalam era globalisasi itu, bangsa Indonesia mau tidak mau
harus ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas, baik di bidang
politik, ekonomi, maupun komunikasi. Konsep-konsep dan istilah baru di
dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi (iptek) secara
tidak langsung memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian,
semua produk budaya akan tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, termasuk
bahasa Indonesia, yang dalam itu, sekaligus berperan sebagai prasarana
berpikir dan sarana pendukung pertumbuhandan perkembangan iptek itu (Sunaryo,
1993, 1995).
Menurut Sunaryo (2000 : 6), tanpa adanya bahasa (termasuk
bahasa Indonesia) iptek tidak dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu
bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan,
fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang
sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana pendukung
pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran
bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat
berkembang. Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan
bahasa sebagai prasarana berfikir modern. Oleh karena itu, jika
cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berfikir
karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).
Hasil pendayagunaan daya nalar itu sangat bergantung pada
ragam bahasa yang digunakan. Pembiasaan penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar akan menghasilkan buah pemikiran yang baik dan benar pula.
Kenyataan bahwa bahasa Indonesia sebagai wujud identitas bahasa Indonesia
menjadi sarana komunikasi di dalam masyarakat modern. Bahasa Indonesia
bersikap luwes sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai sarana komunikasi
masyarakat modern.
BAB II
MATERI
II . 1 PENGERTIAN
BAHASA
Pengertian Bahasa, Ragam Bahasa, Fungsi Bahasa adalah
pemahaman dasar dalam memahami bahasa. Dalam memahami Bahasa Indonesia, kita
juga perlu memahami hal-hal tersebut, sehingga pemahaman kita dalam memahami
bahasa Indonesia, bisa lebih mendalam dan dapat mengaplikasikan dengan baik.
Definisi Bahasa : Bahasa adalah suatu sistem dari lambang
bunyi arbiter ( tidak ada hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya ) yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat untuk
berkomunikasi, kerja sama, dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa
primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder.
Menurut Gorys Keraf (1997 : 1), Bahasa adalah alat
komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan
oleh alat ucap manusia. Mungkin ada yang keberatan dengan mengatakan bahwa
bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi. Mereka
menunjukkan bahwa dua orang atau pihak yang mengadakan komunikasi dengan
mempergunakan cara-cara tertentu yang telah disepakati
bersama. Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan
sebagainya. Tetapi mereka itu harus mengakui pula bahwa bila dibandingkan
dengan bahasa, semua alat komunikasi tadi mengandung banyak segi yang
lemah.
Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas dan
kompleks daripada yang dapat diperoleh dengan mempergunakan media tadi.
Bahasa haruslah merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Bukannya sembarang bunyi. Dan bunyi itu sendiri haruslah merupakan simbol
atau perlambang.
II . 2 FUNGSI BAHASA
Fungsi bahasa dalam
kehidupan sehari-hari :
Ø Alat untuk
Ekspresi Diri
Ø Alat untuk
Komunikasi
Ø Alat untuk
Adaptasi Sosial
Ø Alat untuk
berkomunikasi dengan sesama manusia
Ø Alat untuk
bekerja sama dengan sesama manusia
Ø Alat untuk
mengidentifikasi diri
Ø Alat
control sosial dan integrasi (penyatuan)
Ø Alat
ekspresi diri
Ø Alat untuk
berpikir
Ø Dan
lain-lain
II . 3 RAGAM BAHASA
Macam dan jenis ragam
bahasa:
1.
Ragam bahasa pada bidang tertentu
seperti bahasa istilah hukum, bahasa sains, jurnalistik, dsb.
2.
Ragam bahasa pada perorangan atau
idiolek seperti gaya bahasa mantan presiden soeharto, gaya bahasa binyamin s,
dsb.
3.
Ragam bahasa pada sekelompok anggota
masyarakay suatu wilayah seperti dialeg bahasa madura, medan, sunda, dll.
4.
Ragam bahasa pada masyarakat suatu
golongan seperti ragam bahasa orang akademisi berbeda dengan ragam bahasaorang
jalanan.
5.
Ragam bahasa pada bentuk bahasa seperti
bahasa lisan dan bahasa tulisan.
6.
Ragam bahasa pada suatu situasi seperti
ragam bahasa formal dan informal.
Bahasa lisan lebih ekspresif dimana mimik, intonasi, dan
gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang
dilakukan. Lidah setajam pisau atau silet oleh karena itu sebaiknya dalam
berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan
bicara atau target komunikasi.
Bahsa isyarat atau
gestur atau bahasa tubuh adalah salah satu cara berkomunikasi melalui
gerakan-gerakan tubuh. Bahasa isyarat digunakan permanen oleh penyandang cacat
karena mereka mempunyai bahasa sendiri.
Bahasa bisa punah karena kebanyakan bahasa didunia ini
tidak statis. Bahasa-bahasa itu berubah seiring waktu, mendapat kata tambahan,
dan mencuri kata-kata dari bahasa lain. Bahasa hidup dan berkembang ketika
masyarakat menuturkannya sebagai alat komunikasi utama. Ketika tidak ada lagi
masyarakat penutur asli suatu bahasa disebut bahasa mati atau punah, meskipun
masih ada sedikit penutur asli yang menggunakan tetapi generasi muda tidak lagi
menjadi penutur bahasa tersebut.
Banyak situasi yang menyebabkan bahasa punah. Sebuah
bahasa punah ketika bahasa itu berubah bentuk menjadi famili bahasa-bahasa
lain.Orang indonesia kini boleh jadi tidak mengerti bahasa melayu yang
digunakan di indonesia awal abad ke-20. Karena bahasa indonesia saat ini
berasal dari bahasa melayu yang telah mengalami infusi kata-kata bahasa asing.
Bisa dikatakan bahasa melayu bermetamorfosis dalam bahasa indonesia. Kelak
kalau bahasa indonesia makin berkembang dan demikian pula bahasa melayu
malaysia kemungkinan bahasa melayu akan punah.
Karena pengaruh globalisasi dan IPTEK menyebabkan
masyarakat indonesia menganggap bahasa indonesia itu :
ü Tidak
gaul.
ü Terlalu
formal.
Rapuhnya bahasa
indonesia disebabkan :
ü Tergerus
arus globalisasi.
ü Kemungkinan
banyak oran yang tidak menyukai peraturan bahasa indonesia.
ü Tidak
adanya relasi masyarakat dengan pemerintah tentang pembudidayaan.
Selain bahasa asing, bahasa daerah juga memberi pengaruh
pada perkembangan bahasa indonesia. Karena bahasa indonesia mungkin dianggap
terlalu formal untuk dipakai sehair-hari. Tidak apa-apa sebenarnya bahasa asing
menyerap kedalam bahasa indonesia. Sebagai bahasa yang terbuka, bahasa
indonesia harus luwes menerima unsur bahasa lain. Bahasa indonesia mengenal dua
macam serapan yakni :
ü Unsur
asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa indonesia.
ü Unsur
asing yang pengucapan dan penulisannya telah disesuaikan dengan kaidah bahasa
indonesia.
Ragam dari segi sudut
pandangan bidang atau pokok persoalan :
Ragam Bahasa Bisnis
Ragam bahas bisnis
adalah ragam bahasa yang digunakan dalam berbisnis, yang biasa digunakan
oleh para pebisnis dalam menjalankan bisnisnya.
Ciri-ciri ragam bahasa
bisnis :
a. Menggunakan
bahasa yang komunikatif.
b. Bahasanya
cenderung resmi.
c. Terikat
ruang dan waktu.
d. Membutuhkan
adanya orang lain.
Ragam Bahasa Hukum
Ragam bahasa hukum adalah bahasa Indonesia yang corak
penggunaan bahasanya khas dalam dunia hukum, mengingat fungsinya mempunyai
karakteristik tersendiri, oleh karena itu bahasa hukum Indonesia haruslah
memenuhi syarat-syarat dan kaidah-kaidah bahasa Indonesia.
Ciri-ciri ragam bahasa
hukum :
a. Mempunyai
gaya bahasa yang khusus.
b. Lugas
dan eksak karena menghindari kesamaran dan ketaksaan.
c. Objektif
dan menekan prasangka pribadi.
d. Memberikan
definisi yang cermat tentang nama, sifat dan kategori yang diselidiki untuk
menghindari kesimpangsiuran.
e. Tidak
beremosi dan menjauhi tafsiran bersensasi.
Ragam Bahasa Fungsional
Ragam bahasa fungsional adalah ragam bahasa yang
dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja atau kegiatan tertentu
lainnya. Ragam fungsional juga dikaitkan dengan keresmian keadaan
penggunaannya.
Ragam Bahasa Sastra
Ragam bahasa sastra adalah ragam bahasa yang banyak
menggunakan kalimat tidak efektif. Penggambaran yang sejelas-jelasnya melalui
rangkaian kata bermakna konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa sastra.
Ciri-ciri ragam bahasa
sastra :
a. Menggunakan
kalimat yang tidak efektif
b. Menggunakan
kata-kata yang tidak baku
c. Adanya
rangkaian kata yang bermakna konotasi
Ragam Menurut Sarananya
:
Ragam Bahasa Lisan
Adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan,
terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu
pemahaman.
Ragam lisan yang antara
lain meliputi:
Ragam bahasa cakapan adalah ragam bahasa yang dipakai
apabila pembicara menganggap kawan bicara sebagai sesama, lebih muda, lebih
rendah statusnya atau apabila topik pembicara bersifat tidak resmi.
Ragam bahasa pidato adalah ragam bahasa yang digunakan
saat membacakan pidato dimuka umum.Biasanya pidato berisi penegasan kalimat
untuk bias diterima si pendengar.
Ragam bahasa kuliah
adalah ragam bahasa yang digunakan pada saat kuliah yaitu pada saat
pembelajaran antar mahasiswa dan dosennya.
Ragam bahasa panggung adalah ragam bahasa yang digunakan
seseorang saat dpanggung ketika mengsi acara hiburan lain agar bias diterima
penonton.
Ciri-ciri ragam bahasa
lisan :
a. Memerlukan
kehadiran orang lain
b. Unsur
gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap
c. Terikat
ruang dan waktu
d. Dipengaruhi
oleh tinggi rendahnya suara
Kelebihan ragam bahasa
lisan :
a. Dapat
disesuaikan dengan situasi.
b. Faktor
efisiensi.
c. Faktor
kejelasan karena pembicara menambahkan unsure lain berupa tekan dan gerak
anggota badan agah pendengar mengerti apa yang dikatakan seperti situasi, mimik
dan gerak-gerak pembicara.
d. Faktor
kecepatan, pembicara segera melihat reaksi pendengar terhadap apa yang
dibicarakannya.
e. Lebih
bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas pengertian bahasa yang
dituturkan oleh penutur.
f. Penggunaan
bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan dan penafsiran dari informasi audit,
visual dan kognitif.
Kelemahan ragam bahasa
lisan :
a. Bahasa
lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase-frase
sederhana.
b. Penutur
sering mengulangi beberapa kalimat.
c. Tidak
semua orang bisa melakukan bahasa lisan.
d. Aturan-aturan
bahasa yang dilakukan tidak formal.
Ragam Bahasa Tulis
Adalah ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis,
tidak terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai
pada sasaran secara visual atau bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan
tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan
dengan tata cara penulisan dan kosakata.
Ragam tulis yang antara
lain meliputi:
Ragam bahasa teknis adalah ragam bahasa yang dilakukan
mengenai teknis atau cara penulisan yang dicontohkan misalnya laporan
penelitian, makalah, tesis, disertasi.
Ragam bahasa
undang-undang adalah ragam bahasa yang mnggunakan komunikasi yang resmi.
Ragam bahasa catatan
adalah ragam bahasa yang singkat yang diperuntukkan untuk pengingat sesuatu.
Ragam bahasa surat
adalah ragam bahsa yang dituliskan pada sehelai kertas yang biasanya
diberitahukan mengenai kabar atau sejenisnya yang berfungsi untuk memberikan
informasi.
Ciri-ciri ragam bahasa
tulis :
a. Tidak
memerlukan kehaduran orang lain.
b. Unsur
gramatikal dinyatakan secara lengkap.
c. Tidak
terikat ruang dan waktu
d. Dipengaruhi
oleh tanda baca atau ejaan.
Kelebihan ragam bahasa
tulis :
a. Informasi
yang disajikan bisa dipilih untuk dikemas sebagai media atau materi yang
menarik dan menyenangkan.
b. Umumnya
memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat.
c. Sebagai
sarana memperkaya kosakata.
d. Dapat
digunakan untuk menyampaikan maksud, membeberkan informasi atau mengungkap
unsur-unsur emosi sehingga mampu mencanggihkan wawasan pembaca.
Kelemahan ragam bahasa
tulis :
a.
Alat atau sarana yang memperjelas
pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada akibatnya bahasa tulisan harus
disusun lebih sempurna.
b.
Tidak mampu menyajikan berita secara
lugas, jernih dan jujur, jika harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang
dianggap cenderung miskin daya pikat dan nilai jual.
c.
Yang tidak ada dalam bahasa tulisan
tidak dapat diperjelas/ditolong, oleh karena itu dalam bahasa tulisan
diperlukan keseksamaan yang lebih besar.
Ragam Bahasa
Berdasarkan Penutur
1. Ragam
daerah disebut (logat/dialek). Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan
perbedaan pemakaian bahasa. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang
tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di Jawa
Tengah, Bali, Jayapura, dan Tapanuli. Masing-masing memilikiciri khas yang berbeda-beda.
Misalnya logat bahasa Indonesia orang Jawa Tengah tampak padapelafalan/b/pada
posisiawal saat melafalkan nama-nama kota seperti Bogor, Bandung, Banyuwangi,
dll. Logat bahasa Indonesia orang Bali tampak pada pelafalan /t/ seperti pada
kata ithu, kitha, canthik, dll.
2. Ragam
pendidikan adalah Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang
berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan
kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video,
film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan
pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi
dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya
mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan
yang seharusnya dipakai.
Contoh:
1.
Isma mau nulis surat cinta - Isma mau
menulis surat cinta
2.
Saya akan ceritakan tentang Kancil -
Saya akan menceritakan tentang Kancil.
Ragam bahasa
berdasarkan sikap penutur.
Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur
terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika
dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan kawan
bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap
tersebut.
Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan
atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara
penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa
resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin
resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya,
makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa
yang digunakan.
Menurut Ciri Situasi
Keidiologisan :
Ragam Tinggi (Bahasa
Indonesia yang baku/ragam ilmiah)
Dalam kehidupan sosial dan sehari-hari masyarakat
Indonesia, baik secara lisan maupun tulisan, digunakan berbagai bahasa daerah
termasuk dialeknya, bahasa Indonesia, dan/atau bahasa asing. Bahkan, dalam
situasi tertentu, seperti dalam keluarga perkawinan campuran digunakan pula
bahasa yang bersifat campuran, yaitu campuran antara bahasa Indonesia dan salah
satu atau kedua bahasa ibu pasangan perkawinan campuran itu. Dalam situasi kebahasaan
seperti itu, timbul berbagai ragam atau variasi bahasa sesuai dengan
keperluannya, baik secara lisan maupun tulisan. Timbulnya ragam bahasa tersebut
disebabkan oleh latar belakang sosial, budaya, pendidikan, dan bahasa para
pemakainya itu.
Yang dimaksud dengan ragam atau variasi bahasa adalah
bentuk atau wujud bahasa yang ditandai oleh ciri-ciri linguistik tertentu,
seperti fonologi, morfologi, dan sintaksis. Di samping ditandai oleh cirri-ciri
linguistik, timbulnya ragam bahasa juga ditandai oleh cirri-ciri nonlinguistic,
misalnya, lokasi atau tempat penggunaannya, lingkungan sosial pemakaiannya, dan
lingkungan keprofesian pemakai bahasa yang bersangkutan.
BAB III
PENUTUP
III . 1 KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas,
dapat ditarik beberapa ksimpulan, antara lain :
· Bahasa
merupakan alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari
· Dari
bahasa yang baik dapat menunjukkan kepribadian seseorang
· Berbahasa-lah
dengan baik dan benar agar mudah dipahami oleh orang lain
· Perhatikan
juga bahasa dalam berbicara, seperti bahasa tubuh, bahasa isyarat, dll.
Jika kita kurang memperhatikannya, maka akan terjadi salah paham dalam berkomunikasi
Jika kita kurang memperhatikannya, maka akan terjadi salah paham dalam berkomunikasi
· Bahasa
menunjukkan bangsa
III . 2 KRITIK DAN
SARAN
Jika dalam penilusan
makalah ini terdapat banyak kekurangan seperti penulisan huruf, atau ejaan, dan
sebagainya, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat positfif /
membangun.
Karena pengetahuan kami
sebagai penulis juga masih kurang dan juga masih dalam pembelajaran.
SOAL TANYA JAWAB !
1. Jelaskan
definisi bahasa ?
Jawab : Bahasa
adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbiter ( tidak ada hubungan antara
lambang bunyi dengan bendanya ) yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan
dipakai oleh masyarakat untuk berkomunikasi, kerja sama, dan identifikasi diri.
Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa
sekunder
2. Sebutkan
lima fungsi bahasa dalam kehidupan sehari-hari ?
Jawab : Ø Alat
untuk Ekspresi Diri
Ø Alat untuk
Komunikasi
Ø Alat untuk
Adaptasi Sosial
Ø Alat untuk
berkomunikasi dengan sesama manusia
Ø Alat untuk bekerja
sama dengan sesama manusia
3. Sebutkan
minimal tiga macam-macam ragam bahasa ?
Jawab : * Ragam
bahasa pada bidang tertentu seperti bahasa istilah hukum, bahasa sains,
jurnalistik, dsb.
* Ragam bahasa pada perorangan atau idiolek seperti gaya bahasa
mantan presiden soeharto, gaya bahasa binyamin s, dsb.
* Ragam bahasa pada sekelompok anggota masyarakat suatu wilayah
seperti dialeg bahasa madura, medan, sunda, dll.
4. Tuliskan
ciri-ciri ragam bahasa hokum dan sastra ?
Jawab : Ciri-ciri ragam bahasa
hukum :
a.
Mempunyai gaya bahasa yang khusus.
b.
Lugas dan eksak karena menghindari
kesamaran dan ketaksaan.
c.
Objektif dan menekan prasangka pribadi.
d.
Memberikan definisi yang cermat tentang
nama, sifat dan kategori yang diselidiki untuk menghindari kesimpangsiuran.
e.
Tidak beremosi dan menjauhi tafsiran
bersensasi.
Ciri-ciri ragam
bahasa sastra :
a.
Menggunakan kalimat yang tidak efektif
b.
Menggunakan kata-kata yang tidak baku
c.
Adanya rangkaian kata yang bermakna
konotasi
5. Tuliskan
kelebihan dan kelemahan ragam bahasa tulis ?
Jawab : Kelebihan ragam bahasa
tulis :
a.
Informasi yang disajikan bisa dipilih
untuk dikemas sebagai media atau materi yang menarik dan menyenangkan.
b.
Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan
kehidupan masyarakat.
c.
Sebagai sarana memperkaya kosakata.
d.
Dapat digunakan untuk menyampaikan
maksud, membeberkan informasi atau mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu
mencanggihkan wawasan pembaca.
Kelemahan ragam bahasa
tulis :
a.
Alat atau sarana yang memperjelas
pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada akibatnya bahasa tulisan harus
disusun lebih sempurna.
b.
Tidak mampu menyajikan berita secara
lugas, jernih dan jujur, jika harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang
dianggap cenderung miskin daya pikat dan nilai jual.
c.
Yang tidak ada dalam bahasa tulisan
tidak dapat diperjelas/ditolong, oleh karena itu dalam bahasa tulisan
diperlukan keseksamaan yang lebih besar.