file doc. Makalah SEL PROKARIOTIK
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dalam kesempatan yang berbahagia ini penyusun masih diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah tentang sel prokariotik.Dalam menyelesaikan tugas makalah ini, penyusun menggunakan buku panduan dan internet. Didalam makalah ini berisi materi-materi tentang sel-sel prokariotik dan ciri-cirinya.Penyusun makalah bermaksud untuk memperdalam pemahaman sebagai seorang mahasiswa dan melatih kemandirian agar tidak hanya menerima dari dosen, tetapi harus mengembangkan sendiri dengan cara mencari informasi yang bersangkutan.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya, khususnya dalam ilmu kesehatan.
Kajuara,
01 November 2012
Penyusun
Kelompok II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………………………………….1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………………………………………2
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang……………………………………………………………………………………………………………………..3
B.
Tujuan………………………………………………………………………………………………………………………………….3
BAB II PEMBAHASAN
A.
Sel Prokariotik……………………………………………………………………………………………………………………...4
B.
Struktur dan Fungsi Sel Prokariotik…………………………………………………………………………………….…4
C.
Ciri khas sel prokariotik………………………………………………………………………………………………………..7
D.
Ciri-ciri sel prokariotik………………………………………………………………………………………………….……….9
E.
Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik………………………………………………………………….…...9
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………………………..10
B.
Saran…………………………………………………………………………………………………………………………….……10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………………………………...11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi
kini diketahui sel memiliki sistem hidup yang sangat kompleks. Memang Tuhan
luarbiasa dalam menciptakan sesuatu, sesuatu yang kecil ternyata memiliki
sistem yang sangat rumit. Semua bekerja sebagaimana tugas-tugasnya. Sel sebagai
sebuah pabrik yang senantiasa bekerja agar kehidupan terus berlangsung. Ada
bagian-bagian sel yang berfungsi menghasilkan energi, ada yang bertanggung
jawab terhadap perbanyakan sel. Dan ada bagian sel yang menyeleksi lalulintas
zat masuk dan keluar sel. Dengan mempelajari komponen sel , kita akan dapat
memahami fungsi sel sebagai kehidupan.
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung didalam sel.
Sel pertama kali ditentukan oleh robert hooke pada tahun (1635-1703) mengamati sel gabus dengan menggunakan mikroskop sederhana. Ternyata sel gabus tersebut tampak seperti ruangan-ruangan kecil maka dipilihlah kata dari bahasa latin yaitu cellula yang berarti rongga/ruangan.
Sel terbagi atas dua bagian yaitu prokariotik dan eukariotik. Untuk lebih jelasnya kita akan bahas pada bab 2 tentang sel prokariotik.
B.TUJUAN
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung didalam sel.
Sel pertama kali ditentukan oleh robert hooke pada tahun (1635-1703) mengamati sel gabus dengan menggunakan mikroskop sederhana. Ternyata sel gabus tersebut tampak seperti ruangan-ruangan kecil maka dipilihlah kata dari bahasa latin yaitu cellula yang berarti rongga/ruangan.
Sel terbagi atas dua bagian yaitu prokariotik dan eukariotik. Untuk lebih jelasnya kita akan bahas pada bab 2 tentang sel prokariotik.
B.TUJUAN
Ø Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu
untuk lebih memahami tentang sel- sel prokariotik secara detail dan mendalam.
Ø Untuk melatih kemandirian sebagai
seorang mahasiswa.
Ø Untuk mencerdaskan bangsa
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.SEL PROKARIOTIK
Kata prokariot (prokariote) berasal dari bahasa yunani , pro yang berarti sebelum' dan karyon yang artinya 'kernel' atau juga disebut nukleus, materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nukleous, tetapi tidak ada membran yang memisahkan daerah nukleoid dengan bagian selnya.
Sel prokariotik merupakan organisme yang dapat hidup dengan memanfaatkan lebih banyak sumber energi dibandingkan dengan organisme hidup lainya. Organisme prokariotik dapat hidup pada habitat yang extrim . Contohnya laut dengan kadar garam yang tinggi atau sumber air panas. Organisme prokariotik tidak memiliki inti sel dan mempunyai organisasi intermal sel yang relatif sederhana. Prokariotik dibagi menjadi dua kelompok besar yang meliputi hampir seluruh jenis bacteri dam archea. Genom prokariotik terdiri dari kromosom tunggal yang melingkar tanpa organisasi (DNA).
Sel prokariotik secara umum memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding sel eukariotik . Setiap prnkariotik merupakan sel tunggal, tetapi akan sering terlihat dalam rantai agregrat, atau kelompok sel yang berjumlah ratusan. Contoh sel prokariotik adalah bakteri Echerichia coli
Prokariotik meliputi
archaebakteria (bakteri purba) dan eubakteria (bakteri modern / bakteri sejati)
yang beranggotakan bakteri, mikoplasma dan alga hijau-biru. Ukuran sel prokariotik
berkisar antara 0,5 -3 mm. Struktur umum sel prokariotik yang diwakili oleh
bakteri berturut-turut mulai dari luar ke dalam adalah dinding sel, membran
sel, mesosom, sitoplasma, ribosom dan materi inti (DNA dan RNA).
B. STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PROKARIOTIK
Sel
prokariotik adalah sel yang tidak memiliki selaput inti. Maka materi genetik
sel prokariotik tidak dibungkus oleh selaput. Kebanyakan sel prokariotik adalah
uniseluler, walaupun ada pula beberapa yang multiseluler. Sel prokariotik
uniseluler ini mampu membentuk koloni.
Semua sel
prokariotik mempunyai membran sel plasma, neklueoid berupa DNA dan RNA, serta
sitoplasma yang mengandung ribosom. Sel prokariotik tidak memiliki membran
inti, sehingga bahan inti yang berada dalam sel mengadakan kontak langsung
dengan protoplasma. Sel prokariotik juga tidak memiliki sistem endomembran
(membran dalam), seperti retikulum endoplasma dan kompleks Golgi. Selain itu,
sel prokariotik juga tidak memiliki mitokondria dan kloroplas, tetapi mempunyai
struktur yang berfungsi sama dengan keduanya, yaitu mesosom dan kromator.
Contoh sel prokariotik adalah bakteri (Bacteria)
dan Sianobakteri (Cyanobacteria).
Adapun bagian-bagian sel bakteri dan fungsinya adalah sebagai berikut:
1.Dinding Sel
Dinding sel adalah bagian terluar dari sel yaitu sel
tumbuhan
Struktur
terdiri atas :
a.
Peptidoglikan
(senyawa ini menyebabkan dinding sel bakteri kaku)
b.
Lipid (lemak)
c.
Protein
Fungsi :
a.
Sifatnya yang
kaku dapat memberi bentuk sel yang tetap
b.
Sebagai pelindung
c.
terdapat
pori-pori sebagai jalan keluar
masuknya molekul-molekul.
masuknya molekul-molekul.
d.
mengatur pertukaran
zat dan reproduksi
2. Sitoplasma
Stuktur terdiri atas :
Air, nutrisi / zat makanan terlarut, lemak, protein,
mineral, serta enzim-enzim
Fungsi :
a.
Enzim Enzim,
digunkan untuk mencerna makanan ekstraseluler dan melakukan metabolisme
sel
3. Mesosom
Mesosom merupakan pelekukan kedalam ( invaginasi) dari
membrane plasma
Srtuktur :
terdapat pada membran plasma yang melekuk ke
dalam membentuk organel sel mesosom.
Fungsi :
a.
Sintesa dinding
sel
b.
Pembelahan dan
tempat berlangsungnya oksidasi zat-zat makanan untuk menghasilkan energi
4. Membran plasma
Membran plasma adalah selaput tipis yang
membatasi isi sel denganlingkungan disekitarnya
Sruktur :
Tersusun tas molekul lemak dan protein.
Fungsi :
a.
sebagai pelindung
molekuler sel thdp lingkungan sekitar
b.
Mengatur
transportasi air dan zat-zat terlaryt dari luar dan kedalam sel
5. Nukleoid
Bahan inti dari bakteri yang tersusun dari DNA yang
membentuk kromoso tunggal dan sirkuler. Pada bakteri tertentu terdapat DNA
sirkuler yang lebih kecil dan berada
diluar kromosom yang disebut plasmid.
6. Organel
Organel yang terdapat dalam sel-sel prokariotik adalah
ribosom yang tersusun dari RNA dan protein. Ribosom merupakan temapt sintesa
protein. Ribosom merupakan tempat
berlangsungnya sintesis protein. RNA (Asam Ribonukleat),
RNA berfungsi membawa kode-kode gentika sesuai pesanan DNA.
7. Flagelum
Terdapat pada beberapa jenis bakteri (basilu dan
spirilus). Tersusun dari protein flagalin fungSinya untuk pergerakan.
8. Pili (fimbriae)
Berukuran lebih kecil dan lebih pendek dari flagel.
Pili hanya dapat dilihat dengan mikroskop electron. Dijumpai pada bakteri yang
bergerak maupun yang tidak bergerak . fungsi : untuk melekatkan diri pada
jaringan hewan atau tumbuhan yang merupakan sumber nutriennya.
C.CIRI KHAS SEL
PROKARIOTIK
1. DNA
DNA pada sel prokariotik memiliki kromosom tunggal berbentuk lingkaran(sirkuler). DNA tidak dibungkus oleh membran inti , sehingga dalam sitoplasma, ada istilah yang dinamakan dengan DNA region (nucleoid). DNA region merupakan darah sitoplasma prokariotik yang merupakan darah sitoplasma prokariotik yang mengandung DNA. Selain itu DNA pada prokariotik tidak beraasosiasi dengan protein histon. DNA (Asam Deoksiribonukleat), berfungsi sebagai pembawa informasi genteika, yaitu sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunannya.
2. Tidak ada organel bermembran.
3. Dinding sel
Dinding sel pada prokariotik tersusun dari peptidoglikan. Peptidoglikan merupakan senyawa poli sakarida kompleks.Dinding sel bakteri berfungsi untuk menahan tekanan osmotic sitoplasma, sehingga sel tidak mudah pecah akibat masuknya air kedalam sel, dinding sel bakteri tersusun atas peptidoglikan atau mukopepetida yang dapat dipergunakan sebagai dasar penggolongan bakteri menjadi dua golongan , yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negative. Pada bajteri gram positif, hamper 90% komponen dinding selnya tersusun atas peptidoglikan, sedangkan pada bakteri gram negative berkisar antara 5 – 20%.
1. DNA
DNA pada sel prokariotik memiliki kromosom tunggal berbentuk lingkaran(sirkuler). DNA tidak dibungkus oleh membran inti , sehingga dalam sitoplasma, ada istilah yang dinamakan dengan DNA region (nucleoid). DNA region merupakan darah sitoplasma prokariotik yang merupakan darah sitoplasma prokariotik yang mengandung DNA. Selain itu DNA pada prokariotik tidak beraasosiasi dengan protein histon. DNA (Asam Deoksiribonukleat), berfungsi sebagai pembawa informasi genteika, yaitu sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunannya.
2. Tidak ada organel bermembran.
3. Dinding sel
Dinding sel pada prokariotik tersusun dari peptidoglikan. Peptidoglikan merupakan senyawa poli sakarida kompleks.Dinding sel bakteri berfungsi untuk menahan tekanan osmotic sitoplasma, sehingga sel tidak mudah pecah akibat masuknya air kedalam sel, dinding sel bakteri tersusun atas peptidoglikan atau mukopepetida yang dapat dipergunakan sebagai dasar penggolongan bakteri menjadi dua golongan , yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negative. Pada bajteri gram positif, hamper 90% komponen dinding selnya tersusun atas peptidoglikan, sedangkan pada bakteri gram negative berkisar antara 5 – 20%.
4. Pembelahan diri dengan
pembelahan binier.
Pembelahan binier merupakan pembelahan sel yang mana satu sel induk menghasilkan dua sel anak dengan komposisi kromosom yang mirip. Pembelahan binier hanya ada pada sel prokariot.
Kekurangan materi sel yang terbungkus oleh membran plasma dinamakan dengan sitoplasma. Sitoplasma pada prokariotik tersusun atas 2 bagian yaitu bagian cair (sitosol), dan partikel tak larut termasuk didalamnya ribosom.
1. Sitosol
Sitosol sebagian besar tersusun atas air dengan berbagai macam molekul. Selain itu, makro molekul terlarut seperti protein juga bisa ditemukan.
2. Ribosom
Ribosom juga merupakan granula yang berukuran sekitar 25 mikro meter, fungsi dari ribosom adalah tempat sintesis protein.
Sitoplasma bukanlah suatu benda yang sintesis. Komponen sitoplasma merupakan lingkungan yang cair mengan gerakan konstan. Salah satu cotohnya: salah satu jenis protein berputar diseluruh bagian sel, dan berinteraksi dengan berbagai macam molekul sepanjang rute pegerakanya.
Selain itu, meskipun secara setruktural lebih sederhana dibandingkan sel eukariotik. Sel prokariotik memiliki fungsi yang sangat kompleks yang tersusun atas ribuan transformasi biokimia.
Pembelahan binier merupakan pembelahan sel yang mana satu sel induk menghasilkan dua sel anak dengan komposisi kromosom yang mirip. Pembelahan binier hanya ada pada sel prokariot.
Kekurangan materi sel yang terbungkus oleh membran plasma dinamakan dengan sitoplasma. Sitoplasma pada prokariotik tersusun atas 2 bagian yaitu bagian cair (sitosol), dan partikel tak larut termasuk didalamnya ribosom.
1. Sitosol
Sitosol sebagian besar tersusun atas air dengan berbagai macam molekul. Selain itu, makro molekul terlarut seperti protein juga bisa ditemukan.
2. Ribosom
Ribosom juga merupakan granula yang berukuran sekitar 25 mikro meter, fungsi dari ribosom adalah tempat sintesis protein.
Sitoplasma bukanlah suatu benda yang sintesis. Komponen sitoplasma merupakan lingkungan yang cair mengan gerakan konstan. Salah satu cotohnya: salah satu jenis protein berputar diseluruh bagian sel, dan berinteraksi dengan berbagai macam molekul sepanjang rute pegerakanya.
Selain itu, meskipun secara setruktural lebih sederhana dibandingkan sel eukariotik. Sel prokariotik memiliki fungsi yang sangat kompleks yang tersusun atas ribuan transformasi biokimia.
D. Ciri-ciri sel prokariotik:
- berukuran mikroskopik (panjang < 5 µm), diselubungi
oleh dinding sel yang agak keras, sebagian memiliki lapisan polisakharida
sehingga mencegah pemusnahan oleh sel darah putih. Dinding sel berpori dan
bermembran untuk mengatur pergerakan larutan
- Sitoplasma serupa dengan eukariotik
- Bahan genetik DNA, umumnya terbentuk lingkaran pada
satu kawasan disebut NUKLEOD / plasmid DNA, yang melekat pada membran
plasma
- Sebagian besar bakteria hidup pada daerah berair,
sebagian lainnya memiliki lender
E. Perbedaan sel Prokariotik dan sel Eukariotik
SEL PROKARIOTIK
|
SEL EUKARIOTIK
|
Tidak memiliki
selubung inti
|
Memiliki selubung inti
|
DNA Telanjang
|
DNA terikat protein
|
Kromosom
tunggal
|
Kromosom ganda
|
Tidak ada
Nukleolus
|
Terdapat nukleolus
|
Pembelahan
secara amitosis
|
Pembelahan secara mitosis/meiosis
|
Ribosom 70s (50s+30)
|
Ribosom 80s (60s+40s)
|
Tidak Memiliki
organel bermembran
|
Memiliki organel bermembran
|
Tidak memiliki
mitokondria
|
Memiliki mitokondria
|
Metabolisme
anaerob dan aerob
|
Metabolisme aerob
|
Tanpa
sitoskelet, tidak ada gerakan sitoplasma
|
Memiliki sitoskelet, terjadi aliran sitoplasma
|
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sel-sel prokariotik memiliki struktur sederhana, mereka hanya dapat di temukan pada organisme uniseluler dan sel-sel koloni. Dalam sistem tiga domain dari klasifikasi ilmiah, sel- sel prnkariotik ditentukan dalam domain Archaea dan Eubacteria. sel prokariotik terdiri atau tersusun dari berbagai bagian. Setiap bagian bagian sel memiliki fungsi yang berbeda. Tetapi seluruh bagian tersebut harus bekerja sama membentuk satu kesatuaan.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sel-sel prokariotik memiliki struktur sederhana, mereka hanya dapat di temukan pada organisme uniseluler dan sel-sel koloni. Dalam sistem tiga domain dari klasifikasi ilmiah, sel- sel prnkariotik ditentukan dalam domain Archaea dan Eubacteria. sel prokariotik terdiri atau tersusun dari berbagai bagian. Setiap bagian bagian sel memiliki fungsi yang berbeda. Tetapi seluruh bagian tersebut harus bekerja sama membentuk satu kesatuaan.
C.
SARAN
1. Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk
mengetahui struktur dan fungsi organel sel pada mahluk hidup.
2. Kepada para pembaca kalau ingin lebih mengetahui tentang
bahasan ini bisa membaca buku atau majalah-majalah yang memuat tentang sel
DAFTAR PUSTAKA
ü Modul Biologi Umum STKIP Muhammadiyah
Bone
ü Santoso,Begot.2007.Bologi untuk SMA Kelas XI.Inter
Plus.Jakarta
ü ismail-jeunib.blogspot.com/2009/11/makalah-biologi-struktur-
..
ü ml.scribd.com/doc/81629393/Makalah-Biologi-Umum-I
ü www.chem-is-try.org
No comments:
Post a Comment