Friday, September 28, 2012

MAKALAH SOSIOLOGI


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah berkenan memberi petunjuk dan kekuatan kepada penulis sehingga makalah, “MODERNISASI DAN GLOBALISASI ” ini dapat diselesaikan.

Makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan materi – materi yang ada. Materi – materi bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan siswa dalam belajar teknologi informasi dan komunikasi. Serta siswa juga dapat memahami nilai – nilai dasar yang direfleksikan dalam berpikir dan bertindak.

Mudah-mudahan dengan mempelajari makalah ini, para siswa akan mampu menghadapi masalah-masalah atau kesulitan-kesulitan yang timbul dalam belajar Teknologi Infomasi dan Komunikasi. Dan dengan harapan semoga siswa mampu berinovasi dan berkreasi dengan potensi yang dimiliki,


                                                                                                 KAJUARA, 24 SEPTEMBER 2012


                                                                                                            NASRUDDIN’K










DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR 
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG

B.      RUMUSAN MASALAH

C.      TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
A.      PENGERTIAN MODERNISASI

B.      CIRI-CIRI MASYARAKAT MODEREN

C.      SYARAT-SYARAT MODERNISAS

D.      SIKAP MENTAL MANUSIA MODEREN

E.      GEJALA-GEJALA MODERNISASI

BAB III PENUTUP
A.      KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA







BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang Masalah

          Kemajuan ilmu pengetahuan selalu diikuti dengan kemajuan teknologi. Hal ini terbukti dengan banyaknya penemuan dalam bidang teknologi guna memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
         Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
Indonesia melibatkan Negara-negara lain. Dalam banyak proyek pengembangan ilmu pengetahuan seperti penelitian-penelitian, beasiswa, dan institusi pendidikan, Negara-negara lain banyak terlibat baik dari segi pembiayaan maupun segi pengadaan fasilitas.
         Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat yang modern. Modernisasi dapat pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang modern. Jadi, modernisasi merupakan suatu proses perubahan di mana masyarakat yang sedang memperbaharui dirinya berusaha mendapatkan ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki masyarakat modern.

B.     Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah:
1. apa pengertian modernisasi
2. Apa ciri-ciri masyarakat moderen
3. Apa syarat-syarat modernisasi
4. Bagaimana sikap mental manusia moderen
5. Apa gejala-gejala modernisasi

C.      Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari Penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui:
1. Mengetahui pengertian modernisasi
2. Mengetahui ciri-ciri masyarakat moderen
3. Mengetahui syarat-syarat modernisasi
4. Mengetahui sikap mental manusia moderen
5. Mengetahui gejala-gejala modernisasi


BAB II
PEMBAHASAN

A.     PENGERTIAN MODERNISASI

          Kata modernisasi dengan kata dasar modern berasal dari bahasa Latin modernus yang dibentuk dari kata modo dan ernus. Modo berarti cara dan ernus menunjuk pada adanya periode waktu masa kini.Modernisasi dalam arti harfiah yaitu proses menjadi masyarakat moderen. Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat yang modern. Modernisasi dapat pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang modern. Jadi, modernisasi merupakan suatu proses perubahan di mana masyarakat yang sedang memperbaharui dirinya berusaha mendapatkan ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki masyarakat modern. Ahli lainnya, Wright berpendapat bahwa biasanya modernisasi harus dibayar dengan harga yang mahal. Harga sosialnya, menurut Weiner adalah timbulnya ketegangan (tension), sakit mental, kekerasan, perceraian, kenakalan remaja, konflik rasial, agama dan kelas, dan juga menurut Wright akan timbul kriminalitas, penyalahgunaan obat, serangan jantung. Serta dapat pula ditambahkan tentu saja adalah stress dan AIDS, dua penyakit yang banyak muncul dalam masyarakat industri modern, tetapi begitu sulit untuk menemukan obatnya. . Teori Harrod – Domar : Modal dan Investasi
1. Roy Harrod dan Evsey Domar adalah ahli ekonomi yang berbicara tentang teori ekonomi pembangunan yang menekankan pada penyediaan modal dan investasi. Mereka berkesimpulan bahwa pembangunan akan berhasil dan terlaksana dengan baik jika pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh tingginya modal dan investasi.
2. Teori Max Weber : Etika Protestan
Max Weber adalah seorang sosiolog jerman yang dianggap bapak sosiolog modern. Teori Max Weber menekankan tentang nilai-nilai budaya yang menjelaskan tentang peran agama dalam pembentukan kapitalisme. Peran agama yang dikemukakan disini mempunyai peran yang menentukan dalam mempengaruhi tingkah laku individu. Kalau nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat dapat diarahkan kepada sikap yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi, maka proses pembangunan dalam masyarakat dapat terlaksana.
3. Teori David McCleland : Dorongan Berprestasi atau n-Ach
David McCleland adalah seorang ahli psikologi sosial. Teori ini menekankan pada aspek-aspek psikologi individu. Bagi McCleland, dengan mendorongnya proses pembangunan berarti membentuk manusia wiraswasta dengan n-Ach yang tinggi. Kalau manusia wiraswasta ini dapat dibentuk dalam jumlah yang banyak, maka proses pembangunan dalam masyarakat tersebut dapat terlaksana dengan baik.
4. Teori W.W. Rostow : Lima Tahap Pembangunan
W.W. Rostow adalah seorang ahli ekonomi, perhatiannya bukan hanya pada masalah ekonomi dalam arti sempit tetapi juga meluas pada masalah sosiologi dalam proses pembangunan, meskipun titik berat analisisnya masih tetap pada masalah ekonomi. Bagi Rostow sendiri pembangunan merupakan proses yang bergerak dalam sebuah garis lurus, yakni dari masyarakat yang terbelakang ke masyarakat yang maju.


B.     CIRI-CIRI MANUSIA MODEREN

         Modernisasi dapat terwujud apabila masyarakatnya memiliki individu yang         mempunyai sikap modern, menurut Alex Inkeles, terdapat 9 ciri manusia modern. Ciri-ciri itu sebagai berikut:
1)  Memiliki sikap hidup yang menerima hal-hal yang baru dan terbuka untuk           perubahan.
 2) Memiliki keberanian untuk menyatakan pendapat atau opini mengenai         lingkungannya sendiri atau kejadian yang terjadi jauh di luar lingkungannya serta dapat bersikap demokratis.
3) Menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan daripada masa lalu.
4) Memiliki perencanaan dan pengorganisasian.
5) Percaya diri.
6) Perhitungan.
7) Menghargai harkat hidup manusia lain.
 8) Percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
 9) Menunjung tinggi suatu sikap di mana imbalan yang diterima seseorang haruslah sesuai dengan prestasinya dalam masyarakat.


C.      SYARAT-SYARAT MODERNISASI


       Selain dorongan modernisasi, terdapat pula syarat-syarat modernisasi. Menurut Sarjono Soekanto, syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut :
1) Cara berpikir ilmiah (scientific thinking) yang sudah melembaga dan tertanam kuat dalam kalangan pemerintah maupun masyarakat luas.
2) Sistem administrasi Negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi.
3) Sistem pengumpulan data yang baik, teratur, dan terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu seperti BPS (Badan Pusat Statistik).
4) Penciptaan iklim yang menyenangkan (favourable) terhadap modernisasi terutama media
massa.
5) Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.
6) Sentralisasi wewenang dalam perencanaan social (social planning) yang tidak mementingkan kepentingan pribadi atau golongan.

D.     SIKAP MENTAL MANUSIA MODEREN

        Selain syarat-syarat di atas, agar modernisasi berjalan lancar perlu dukungan kebudayaan masyarakat. Kebudayaan suatu masyarakat dapat menjadi pendorong sekaligus penghambat proses modernisasi.. karena itu, sikap mental dan nilai budaya suatu masyarakat sangat menentukan diterima atau ditolaknya suatu perubahan atau modernisasi. Sikap mental yang dapat menjadi pendorong proses modernisasi antara lain adalah rajin, tepat waktu, dan berani mengambil resiko. Modernisasi ini berusaha membebaskan kesadaran manusia yang sesungguhnya, manusia yang berhakikat, berakal, cerdas, berintuisi, manusia yang sudah percaya akan kebenaran dari sebuah kepercayaan yang tidak bisa dimengerti. Gw rasa manusia sekarang sedang menghadapi krisis akan sebuah eksistensi. Bagaimana bisa eksistensi seseorang dapat dimengerti jika itu tidak rasional? Itu pertanyaan kita. Ada yang bisa menjelaskan bagaimana seorang kakek bisa lebih tepat memprediksikan kapan sebuah gunung akan meletus, atau bahkan menghentikan letusan gunung merapi yang sudah diujung tombak? Seorang penulis buku yang mencoba menambahkan “sedikit” coretan hitam ke dalam sebuah buku sakral tebal yang dibaca hampir ¾ manusia didunia? Gw rasa manusia modern menghadapi krisis rasio dan eksistensi. Manusia yang malah bertanya-tanya dimana kebenaran itu dan siapa yang benar, dan pada ketika akhirnya mereka tidak menemukannya, mereka akan membuatnya sendiri yang sayangnya melenceng jauh dari harga diri manusia sesungguhnya. Eksistensi modern yang mereka dapat membuat manusia lain berfikir bahwa rasional sudah tidak berguna lagi.

E.      GEJALA-GEJALA MODERNISASI

        Gejala-gejala modernisasi dapat ditinjau dari berbagai bidang modernisasi kehidupan manusia berikut ini.
1) Bidang budaya, ditandai dengan semakin terdesaknya budaya tradisional oleh masuknya pengaruh budaya dari luar, sehingga budaya asli semakin pudar.
2) Bidang politik, ditandai dengan semakin banyaknya Negara yang lepas dari penjajahan, munculnya Negara-negara yang baru merdeka, tumbuhnya Negara-negara demokrasi, lahirnya lembaga-lembaga politik, dan semakin diakuinya hak-hak asasi manusia.
3) Bidang ekonomi, ditandai dengan semakin kompleksnya kebutuhan manusia akan barang-barang dan jasa sehingga sektor industri dibangun secara besar-besaran untuk memproduksi barang.
4) Bidang sosial, ditandai dengan semakin banyaknya kelompok baru dalam masyarakat, seperti kelompok
buruh, kaum intelektual, kelompok manajer, dan kelompok ekonomi kelas (kelas menengah dan kelas atas).

























BAB III
KESIMPULAN

        Modernisasi dapat pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang modern. Jadi, modernisasi merupakan suatu proses perubahan di mana masyarakat yang sedang memperbaharui dirinya berusaha mendapatkan ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki masyarakat modern.
        Modernisasi dapat terwujud apabila masyarakatnya memiliki individu yang mempunyai sikap modern agar modernisasi berjalan lancar perlu dukungan kebudayaan masyarakat. Kebudayaan suatu masyarakat dapat menjadi pendorong sekaligus penghambat proses modernisasi.. karena itu, sikap mental dan nilai budaya suatu masyarakat sangat menentukan diterima atau ditolaknya suatu perubahan atau modernisasi. Sikap mental yang dapat menjadi pendorong proses modernisasi antara lain adalah rajin, tepat waktu, dan berani mengambil resiko.
        Beberapa dampak dari morednisasi dan globalisasi di
Indonesia:
1. Urbanisasi
2. Kesenjangan Sosial Ekonomi
3. Pencemaran Lingkungan Alam
4.
Kriminalitas
5. Lunturnya Eksistensi Jati Diri Bangsa



















DAFTAR PUSTAKA

Hengky, Wila. 1982. Pengantar Sosiologi,
Surabaya. Usaha Nasional

Shadily, Hasan. 1963. Sosiologi Untuk Masyarakat
Indonesia. Jakarta, PT. Pembangunan

Susanto, Phil Astrid S. 1999. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sisoal.
Jakarta. Putra A.
Bardin

Trijono, Lambang.1998.Sosiologi 2. Jakarta, PT KASIH BERSAMAJAYA

Budiati, Atik Catur.Sosiologi Kontekstual. Jakarta, CV Teguh Karya

http://google.com




No comments:

Post a Comment